Situs Megalit Gunung Padang (Terbesar Se-Asia Tenggara) terletak di Desa Cempaka, Cianjur, Jawa Barat. Nama Gunung Padang mempunyai arti yang luar biasa. Jika dipenggal setiap suku katanya, Pa artinya Tempat, Da artinya Besar atau Agung atau Raya, dan Hyang yang artinya adalah leluhur atau Eyang.
Jika digabungkan arti tiap suku kata tersebut maka dapat diartikan bahwa Gunung Padang adalah gunung tempat Agung para leluhur.
Situs Megalit menjadi aset yang sangat berharga bukan hanya bagi Jawa Barat namun juga bagi Indonesia karena ikon ini merupakan Situs yang bisa menjadi objek wisata pendidikan terbesar di Asia Tenggara.
Bangunan Megalit ini sangat erat kaitannya dengan sejarah peradaban manusia, sekaligus juga sebagai bukti sejarah peradaban manusia.
Banyak berita yang mencuat bahwa Situs Megalit akan dilakukan ekskavasi atau penggalian secara besar-besaran.
Banyak yang kurang setuju dengan adanya ekskavasi yang akan dilakukan karena aktifitas tersebut bisa berdampak negative terhadap Situs Gunung bahkan bisa merusak Situs Megalit rusak total. Data-data arkeologi yang ada disana juga terancam hilang selamanya.
Banyak juga yang bersikap kontra terhadap ekskavasi tersebut karena kabarnya ekskavasi dilakukan tidak sesuai dengan kaidah keilmuan serta melibatkan sukarelawan dari warga sekitar.
Namun dari pihak peneliti yang akan melalukan ekskavasi mengatakan bahwa ekskavasi tersebut dilakukan untuk menyelidiki kemungkinan adanya peninggalan purbakala yang terpendam dalam tanah.
Baca juga
Pemandian air cipanas
Panduan wisata di kota bandung
Situs Megalit Gunung Padang ini memang cukup mengagetkan karena dahulu pernah ditemukan beberapa benda antara lain Logam yang panjangnya 10 cm dan dalam kondisi sudah berkarat.
Selain itu juga ditemukan semen atau perekat. Masih banyak hal-hal yang sifatnya masih misterius di Situs Megalit Gunung Padang (Terbesar se-Asia Tenggara) ini.
Jika digabungkan arti tiap suku kata tersebut maka dapat diartikan bahwa Gunung Padang adalah gunung tempat Agung para leluhur.
Situs Megalit menjadi aset yang sangat berharga bukan hanya bagi Jawa Barat namun juga bagi Indonesia karena ikon ini merupakan Situs yang bisa menjadi objek wisata pendidikan terbesar di Asia Tenggara.
Bangunan Megalit ini sangat erat kaitannya dengan sejarah peradaban manusia, sekaligus juga sebagai bukti sejarah peradaban manusia.
Banyak berita yang mencuat bahwa Situs Megalit akan dilakukan ekskavasi atau penggalian secara besar-besaran.
Banyak yang kurang setuju dengan adanya ekskavasi yang akan dilakukan karena aktifitas tersebut bisa berdampak negative terhadap Situs Gunung bahkan bisa merusak Situs Megalit rusak total. Data-data arkeologi yang ada disana juga terancam hilang selamanya.
Banyak juga yang bersikap kontra terhadap ekskavasi tersebut karena kabarnya ekskavasi dilakukan tidak sesuai dengan kaidah keilmuan serta melibatkan sukarelawan dari warga sekitar.
Namun dari pihak peneliti yang akan melalukan ekskavasi mengatakan bahwa ekskavasi tersebut dilakukan untuk menyelidiki kemungkinan adanya peninggalan purbakala yang terpendam dalam tanah.
Baca juga
Pemandian air cipanas
Panduan wisata di kota bandung
Situs Megalit Gunung Padang ini memang cukup mengagetkan karena dahulu pernah ditemukan beberapa benda antara lain Logam yang panjangnya 10 cm dan dalam kondisi sudah berkarat.
Selain itu juga ditemukan semen atau perekat. Masih banyak hal-hal yang sifatnya masih misterius di Situs Megalit Gunung Padang (Terbesar se-Asia Tenggara) ini.