Museum Mandala Wangsit Siliwangi – Jl. Lembong merupakan salah satu dari sekian banyak tempat peninggalan sejarah di kota Bandung. Museum Mandala Wangsit Siliwangi ini sangat lekat dengan legenda kerajaan Pajajaran.
Dari namanya, Siliwangi merupakan seorang pendiri kerajaan Pajajaran dan terkenal sebagai raja yang arif dan bijaksana. Sementara nama Mandala Wangsit mempunyai arti tempat menyimpan amanat, petuah atau nasihat yang ditinggalkan oleh para pejuang atau pendahulu berupa benda-benda.
Selain dari nama museumnya, nama jalan tempat berdirinya museum ini juga tersembunyi suatu sejarah. Jl. Lembong diambil dari nama seorang prajurit Siliwangi yang gugur akibat Peristiwa Kudeta Angkatan Perang Ratu Adil, yaitu Letklol Lembong. Berikut info wisata di bandung yang bernilai sejarah ini saya tuturkan.
Museum Mandala Wangsit Siliwangi ini diresmikan oleh Presiden Soeharto dan hingga kini banyak mengundang para wisatawan karena barang-barang yang tersimpan di dalamnya sangat menarik.
Sebenarnya, sebelum diresmikan, museum ini sudah menjadi saksi jaman penjajahan Jepang karena dahulu digunakan sebagai markasnya. Sehingga benda-benda peninggalan Jepang pun tak luput tersedia disini. Hmmm...benar-benar sebuah tempat wisata pendidikan di bandung yang bagus untuk Anda dan anak anda.
Benda-benda yang digunakan oleh pasukan kerajaan seperti tombak, panah, dan bom menjadi koleksi museum di tempat wisata bandung kota ini.
Selain itu, benda-benda yang digunakan sata perang antara rakyat Indonesia dengan penjajah Jepang juga tersimpan. Antara lain Bedug Simarame, Senjata laras panjang dan pistol, teng baja, ambulan, lukisan-lukisan tentang Romusha, serta beberapa figur pahlawan Indonesia.
Benda-benda tersebut akan sangat bermanfaat guna menambah pengetahuan setiap pengunjung mengenai kehidupan bangsa Indonesia sebelum merdeka.
Jadi berwisata ke Museum Mandala Wangsit Siliwangi – Jl. Lembong ini sangat cocok dijadikan tempat berlibur sekeluarga. Demikian informasi mengenai sebuah tempat wisata di bandung yang bernilai pendidikan.
Dari namanya, Siliwangi merupakan seorang pendiri kerajaan Pajajaran dan terkenal sebagai raja yang arif dan bijaksana. Sementara nama Mandala Wangsit mempunyai arti tempat menyimpan amanat, petuah atau nasihat yang ditinggalkan oleh para pejuang atau pendahulu berupa benda-benda.
Selain dari nama museumnya, nama jalan tempat berdirinya museum ini juga tersembunyi suatu sejarah. Jl. Lembong diambil dari nama seorang prajurit Siliwangi yang gugur akibat Peristiwa Kudeta Angkatan Perang Ratu Adil, yaitu Letklol Lembong. Berikut info wisata di bandung yang bernilai sejarah ini saya tuturkan.
Museum Mandala Wangsit Siliwangi ini diresmikan oleh Presiden Soeharto dan hingga kini banyak mengundang para wisatawan karena barang-barang yang tersimpan di dalamnya sangat menarik.
Sebenarnya, sebelum diresmikan, museum ini sudah menjadi saksi jaman penjajahan Jepang karena dahulu digunakan sebagai markasnya. Sehingga benda-benda peninggalan Jepang pun tak luput tersedia disini. Hmmm...benar-benar sebuah tempat wisata pendidikan di bandung yang bagus untuk Anda dan anak anda.
Barang-Barang Dalam Museum Mandala Wangsit SIliwangi
Sepertihalnya museum Konferensi Asia Afrika, museum Mandala Wangsit Siliwangi juga memiliki benda-benda bersejarah yang disimpan di dalamnya. Banyak sekali benda-benda bersejarah yang disimpan dan dirawat di museum ini. Kesemuanya berkaitan dengan raja Siliwangi serta masa penjajahan Jepang. |
| Museum Mandala Wangsit Siliwangi |
Selain itu, benda-benda yang digunakan sata perang antara rakyat Indonesia dengan penjajah Jepang juga tersimpan. Antara lain Bedug Simarame, Senjata laras panjang dan pistol, teng baja, ambulan, lukisan-lukisan tentang Romusha, serta beberapa figur pahlawan Indonesia.
Benda-benda tersebut akan sangat bermanfaat guna menambah pengetahuan setiap pengunjung mengenai kehidupan bangsa Indonesia sebelum merdeka.
Jadi berwisata ke Museum Mandala Wangsit Siliwangi – Jl. Lembong ini sangat cocok dijadikan tempat berlibur sekeluarga. Demikian informasi mengenai sebuah tempat wisata di bandung yang bernilai pendidikan.