Hotel Salis Setabudi Bandung dengan alamat lengkap Jl. Dr. Setiabudhi No. 272, Bandung, Jawa Barat ini ternyata sangat menyenangkan dan kondisiya adem. Dengan desain hotel modern dan bangunan yang bertingkat 5, serta warna dasar hotel ungu, menjadikan hotel yang baru berdiri ini mudah dikenal.
Tapi tunda dulu ya cerita mengenai hotelnya, sekarang mari kita cerita dengan kondisi restoran di Hotel salis yang memiliki web salishotelbandung.com ini.
Gayung pun bersambut, akhirnya keponakan saya antar untuk mengunjungi restoran di Hotel Salis saja. Dan sayangnya observasi tidak bisa dilakukan sesuai rencana, yang semula akan dilakukan pagi hingga siang, akhirnya dilakukan kurang lebih pada pukul 9 malam. Tidak mengapa, yang penting semuanya berjalan lancar walaupun mesti sesuai rencana B.
Untuk mengantar dan menemani saya, sayapun ajak salah satu anak kesayangan yang paling gede. Maklum, kalau malam hari saya agak-agak takut gimanaa gituh. Masalahnya jalan menuju rumah saya harus melewati rumah kosong. Takutnya...hiiiiyyy *lebay ah :) hehe*
Beus..., ya uwis, alias dilanjut ya ceritanya...
Singkat cerita, saya, anak, dan keponakan saya pun tiba di lokasi dan langsung bilang ke Satpam yang tampak ramah dan tidak berkumis itu bahwa saya mau ke restorannya, mau makan malam. Sang Satpam pun sambil tetap memperlihatkan senyum pepsodentnya selanjutunya membukakan pintu kaca dan mempersilahkan masuk, karena kebetulan restoran begitu posisinya yang menyambut, alias saat tiba dan masuk di Hotel Salis ini sebelah kirinya adalah restoran.
Suasananya, seperti restoran di kebanyakan hotel, hmmm nyaman....! Tapi mungkin karena sudah agak malam, jadinya tidak begitu ramai dan tamu cuma kita bertiga. :). Tampak sepi sih, karena dari 16 meja yang tersedia, yang diisi cuma satu meja. Tapi justru itulah yang membuat suasana bertambah adem ayem dan tidak gaduh.
Kami pun duduk di meja yang tampak tidak resmi dan nyantey. Tidak berapa lama, pelayan pria yang ramah pun datang dengan membawakan menu. Kami bertiga akhirnya sepakat untuk memesan minuman saja karena... yaa mungkin alasan fiansial hehe. :) becanda kalee...!
Tapi melihat list di menu yang dikasihkan seorang pria berbaju warna ungu tersebut agak terjangkau, beberapa harga makanan dan minuman tidak begitu menguras. Saya perhatikan harga termurah sekitar Rp. 8000,- an, dan harga makanan paling mahal yaitu Rp. 50.000,-
Lama penyajian tidak begitu lama menunggu. Bahkan beberapa saat setelah order minuman, saya memesan makan. Dan tidak perlu menunggu berjam-jam, makanan pun sudah siap disajikan.
Sambil menikmati minuman dan makanan yang disajikan, tidak berapa lama, saudara saya yang bekerja di Hotel Salis datang. Kami pun ngobrol berpendek lebar, artinya tidak begitu lama namun bahan obrolan ngaler ngidul, obrolan mulai dari tentang Hotel Salis, terutama restorannya hingga Timnas U23 yang membantai Maladewa 4-0. :)
Walaupun kebanyakan restoran ini pengunjungnya tamu Hotel Salis, namun boleh siapapun mengunjunginya alias terbuka untuk umum. Oya, pada gambar, saya ambil dari agoda.com, masalahnya foto di bebe saya sedang susah koneknya dengan komputer.
Demikian, sambil menunggu data tambahan dari keponakan saya, cerita mengenai makan di restoran Hotel Salis Setiabudi Bandung saya sudahi saja dulu hingga di sini, ya. Dan bagi yang ingin paket wisata di bandung, atau sekedar mau refreshing berwisata outbound di bandung, Gravity Adventure siap 100% melayani Anda. banyak paket wisata di sana misalnya paket rafting bandung murah.
Oya, barusan nemu video tentang hotel salis bandung. Lumayan lah kalau untuk sekilas gambaran suasana dan kuliner di hotel salis. Yuk tonton videonya berikut.
Gimana tertarik untuk menginap di hotel ini?
Tapi tunda dulu ya cerita mengenai hotelnya, sekarang mari kita cerita dengan kondisi restoran di Hotel salis yang memiliki web salishotelbandung.com ini.
Makan di Restoran Hotel Salis Setiabudi Bandung
Kebetulan saya memiliki keponakan yang sedang menuntut ilmu di Akpar NHI. Dia ditugaskan untuk melakukan obesrvasi terhadap salah satu restoran yang ada di bandung. Nah, kebetulan juga saya memiliki saudara yang bekerja di Hotel Salis.Gayung pun bersambut, akhirnya keponakan saya antar untuk mengunjungi restoran di Hotel Salis saja. Dan sayangnya observasi tidak bisa dilakukan sesuai rencana, yang semula akan dilakukan pagi hingga siang, akhirnya dilakukan kurang lebih pada pukul 9 malam. Tidak mengapa, yang penting semuanya berjalan lancar walaupun mesti sesuai rencana B.
Untuk mengantar dan menemani saya, sayapun ajak salah satu anak kesayangan yang paling gede. Maklum, kalau malam hari saya agak-agak takut gimanaa gituh. Masalahnya jalan menuju rumah saya harus melewati rumah kosong. Takutnya...hiiiiyyy *lebay ah :) hehe*
Beus..., ya uwis, alias dilanjut ya ceritanya...
Singkat cerita, saya, anak, dan keponakan saya pun tiba di lokasi dan langsung bilang ke Satpam yang tampak ramah dan tidak berkumis itu bahwa saya mau ke restorannya, mau makan malam. Sang Satpam pun sambil tetap memperlihatkan senyum pepsodentnya selanjutunya membukakan pintu kaca dan mempersilahkan masuk, karena kebetulan restoran begitu posisinya yang menyambut, alias saat tiba dan masuk di Hotel Salis ini sebelah kirinya adalah restoran.
Suasananya, seperti restoran di kebanyakan hotel, hmmm nyaman....! Tapi mungkin karena sudah agak malam, jadinya tidak begitu ramai dan tamu cuma kita bertiga. :). Tampak sepi sih, karena dari 16 meja yang tersedia, yang diisi cuma satu meja. Tapi justru itulah yang membuat suasana bertambah adem ayem dan tidak gaduh.
Kami pun duduk di meja yang tampak tidak resmi dan nyantey. Tidak berapa lama, pelayan pria yang ramah pun datang dengan membawakan menu. Kami bertiga akhirnya sepakat untuk memesan minuman saja karena... yaa mungkin alasan fiansial hehe. :) becanda kalee...!
Tapi melihat list di menu yang dikasihkan seorang pria berbaju warna ungu tersebut agak terjangkau, beberapa harga makanan dan minuman tidak begitu menguras. Saya perhatikan harga termurah sekitar Rp. 8000,- an, dan harga makanan paling mahal yaitu Rp. 50.000,-
Lama penyajian tidak begitu lama menunggu. Bahkan beberapa saat setelah order minuman, saya memesan makan. Dan tidak perlu menunggu berjam-jam, makanan pun sudah siap disajikan.
Sambil menikmati minuman dan makanan yang disajikan, tidak berapa lama, saudara saya yang bekerja di Hotel Salis datang. Kami pun ngobrol berpendek lebar, artinya tidak begitu lama namun bahan obrolan ngaler ngidul, obrolan mulai dari tentang Hotel Salis, terutama restorannya hingga Timnas U23 yang membantai Maladewa 4-0. :)
Restoran Hotel Salis Bandung |
Walaupun kebanyakan restoran ini pengunjungnya tamu Hotel Salis, namun boleh siapapun mengunjunginya alias terbuka untuk umum. Oya, pada gambar, saya ambil dari agoda.com, masalahnya foto di bebe saya sedang susah koneknya dengan komputer.
Demikian, sambil menunggu data tambahan dari keponakan saya, cerita mengenai makan di restoran Hotel Salis Setiabudi Bandung saya sudahi saja dulu hingga di sini, ya. Dan bagi yang ingin paket wisata di bandung, atau sekedar mau refreshing berwisata outbound di bandung, Gravity Adventure siap 100% melayani Anda. banyak paket wisata di sana misalnya paket rafting bandung murah.
Oya, barusan nemu video tentang hotel salis bandung. Lumayan lah kalau untuk sekilas gambaran suasana dan kuliner di hotel salis. Yuk tonton videonya berikut.
Gimana tertarik untuk menginap di hotel ini?