Misteri Radio Malabar Gunung Puntang

Radio Malabar di Gunung Puntang Bandung menyimpan sejuta cerita masa silam. Puing-puing reruntuhan stasiun pemancar Radio Malabar yang tidak lagi utuh seakan berkisah kepada anak cucu bahwa di tempat ini pernah berdiri sebuah bukti sarana komunikasi Indonesia Belanda yang dibangun Pemerintah Kolonial Belanda pada tahun 1917.

Cornelius Johannes de Groot, seorang pendiri Stasiun Malabar hinga diresmikannya oleh seorang Gubernur Jendral Hindia Belanda, yang pada saat itu bernama Dirk Fock, pada tahun 1923. Wikipedia.

Ungkapan "Hallo Bandung" pun dikenal pada masa itu, ketika Radio Malabar di Gunung Puntang dibuka untuk publik warga Belanda yang berada di Indonesia.

Reruntuhan Radio Malabar Gunung Puntang
Reruntuhan Radio Malabar Gunung Puntang
Radio Malabar dicatatkan sebagai “ Worlds most powerful arc transmitter ever” (pemancar ark yang paling kuat yang pernah ada di dunia). Siapa sangka Radio Malabar memiliki kemampuan daya jangkau sinyal yang kuat, yakni dari Indonesia ke Belanda dengan jarak tidak kurang dari 12.000 km.

Kawasan Radio Malabar, saat ditemukan oleh seorang penduduk setempat pada saat itu sudah berupa puing-puing. Hancurnya lokasi ini diperkirakan akibat serangan Jepang. Baca juga, menariknya pesona wisata kawasan Gunung Malabar.

Yuk tonton keseruan mengenai napak tilas kejayaan Radio Malabar di Gunung Puntang berikut. Video yang diunggah channel Suara Mahasiswa ini begitu asik untuk dilihat ya gaes...


Untuk mengethui lebih jauh tentang sejarah Radio Malabar di Gunung Puntang ini, saya memberikan referensi Anda untuk membaca tulisannya Bapak Djaka Rubijanto di sini.

Ingin berwisata ke bandung Selatan dengan paket terbaik, pelayanan paling prima, dan paling indah sejagat? Anda bisa mendatangi tempat-tempat paling fenomenal di muka bumi. Silahkan lihat di sini